Pages

Rabu, 22 Mei 2013

mengatasi global warming

 
Kerusakan hutan tropis yang terjadi di berbagai negara di dunia semakinmeningkat dari tahun ke tahun dan bahkan dalam dua atau tiga decade yang akandatang diperkirakan akan mengalami ancaman kepunahan yang disebabkan karena penebangan liar (illegal logging), pengalihan fungsi lahan, eksploitasi hutan yang berlebihan, dan lain-lain. Sehingga pada awal tahun 1990-an para ahli lingkungan dariseluruh dunia mengadakan pertemuan di Rio de Jenero, Brasil yang pada intinyamembahas mengenai langkah dan strategi yang harus dilakukan untuk melestarikanalam termasuk juga upaya mengurangi laju kerusakan atau penyelamatan hutan tropistersebut.Di Indonesia, laju kerusakan hutan mencapai 2,8 juta hektar per tahun daritotal luas hutan yaitu seluas 120 juta hektar yang tersebar di seluruh pelosoIndonesia. Dari total luas hutan tersebut, sekitar 57 sampai 60 juta hektar sudahmengalami degradasi dan kerusakan sehingga sekarang ini Indonesia hanya memilikihutan yang dalam keadaan baik kira-kira seluas 50% dari total luas yang ada. Kondisisemacam ini apabila tidak disikapi dengan arif dan segera dilakukan upaya-upaya penyelamatan oleh pemerintah dan seluruh warga negara Indonesia maka dalam jangka waktu dua dasawarsa Indonesia akan sudah tidak memiliki hutan lagi(Mangrove Information Center, 2006).Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki hutan mangrove terluasdi dunia mencapai 25% dari total luas hutan mangrove di seluruh dunia (18 jutahektar) yaitu seluas 4.5 juta hektar atau sebanyak 3,8 % dari total luas hutan diIndonesia secara keseluruhan. Sedikitnya luas hutan mangrove ini mengakibatkan perhatian Pemerintah Indonesia terhadap hutan mangrove sangat sedikit juga,dibandingkan dengan hutan darat. Kondisi hutan mangrove juga mengalamikerusakan yang hampir sama dengan keadaan hutan-hutan lainnya di Indonesia(Mangrove Information Center, 2006).Penebangan hutan baik hutan darat maupun hutan mangrove secara berlebihantidak hanya mengakibatkan berkurangnnya daerah resapan air, abrasi, dan bencanaalam seperti erosi dan banjir tetapi juga mengakibatkan hilangnya pusat sirkulasi dan pembentukan gas karbon dioksida (CO2) dan oksigen O2 yang diperlukan manusia

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...