Pages

Rabu, 22 Mei 2013

PEDOMAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN



            Pada dasarnya pembangunan perumahan merupakan salah satu aktifitas yang sangat berpengaruh terhadap proses penataan ruang kota. Ruang kota merupakan pusat kegiatan usaha yang terdiri dari berbagai unsur. Unsure-unsur kota tersebut membentuk struktur kota. Proses pembentukan kota dengan kota lainnya berbeda, karena di pengaruhi oleh perkembangan fungsi primer dan skunder dari masing-masing kota tersebut.
1.      STANDAR ARSITEKTUR DI BIDANG PERUMAHAN
Rumah, dari aspek arsitektur, terkait dengan aktifitas penghuni yang mempunyai dinamika yang sangat  tinggi. Pada awalnya rumah atau hunian hanya merupakan suatu tempat berlindung. Dalam perkembangannya, seiring dengan semakin  meningkatnya tuntutan kebutuhan manusia, semakin meningkat pula apresiasi manusia atas unit huniaan
Menurut maslow kebutuhan manusia menunjukan hierarki dari kebutuhan yang paling dasar/pokok hingga kebutuhan tingkat lanjut. Seperti dijelaskan, teori maslow ini menjelaskan hierarki kebutuhan manusia terehadap pemenuhan hunian, yaitu sebagai berikut:

a.      Survival Needs
Tingkat kebutuhan yang paling dasar ini merupakan kebutuhan yang harus di penuhi pertama kali. Pada tingkatan ini hunian merupakn saran untuk menunjang keselamatan hidup manusia.
b.      Safety and security Needs
Pada tingkatan kali ini hunian merupakn  sarana perlindungan untuk keselamatan anggota badan  dn hak milik.
c.       Affiliation Needs
Pada tingkatan ini hunian merupakan sarana agar dapat diakui sebagai anggota dalam golongan tertentu. Hunian tersebut berperan sebagai identitas seseorang untuk di akui dalam golongan masyarakat.
d.      Esteem Needs
Kebutuhan berikutnya terkait dengan aspek psikologois. Manusia butuh di hargai dan di akui eksistensinya. Terkait dengan hal ini hunian merupakan sarana untuk mendapatkan pengakuan atas jati dirinya dari masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Pada tingklatan ini, rumah sudah tiadak lagi tergolong kebutuhan primer, tetapi sudah meningkat pada kebutuhan yang lebih tinggi yang haris dipenuhi setelah kebutuhan pokok terpenuhi. Rumah yang mewah, bagus dapat memberikan kebanggaan dan kepuasan kepada pemilik rumah tersendiri.



e.       Cognitive and Aesthetic Needs
Merupakan tingkatan paling tinggi dari kebutuhan manusia terkait dengan aspek psikologis, seperti halnya esteem needs. Hanya saja pada tingkatan ini hunian tidak hny sarana peningkatan kebangggan dan harga diri. Tetapi juga agar dapat di nikmati keindahannya, pada tingkatan ini, produk hunian tidak hanya sekedar untukl digunakan tetapi juga dapat member dampak kenimatan secar visual pada  lingkungan sekitarnya.
            Berdasaka teori ini, setelah kebutuhan jasmaninya terpenuhi, yaitu kebutuhan akan sandang, pangan dan kesehatan, maka rumah akan menjadi salah satu kebtuhan yang memotifasi manusia untuk mengembangkan diri kearah kehidupan yang lebjh baik. Keberadaan rumah, walaupun kecil,akan memberikan dampak psikologis yang besar terhadap perkembangan mental pemiliknya. Pemilik akan merasakan klepemilikan terhadap ruang secara hakiki, yang benar-benar dapat dikuasai untuk menunjukan teritori dan eksistensi dirinya. Rumah rumah bukanlah sekedar  a house, namun telah menjadi a home. rumah bukanlah sekedar tempat berlindung dari panas dan hujan, namun lebih jauh rumah telah memberikan ketenangan, kesenangan kenangan atas segala peristiwa dalam kehidupannya.
            Di tinjau dari sisi arsitektur, rumah merupakan wadah bagi kegiatan manusia dimana di dalam wadah tersbut dapat di lakukan fungsi menghuni. Untuk dapat menjabarkan lebih jauh berbagai kelengkapan yaitu perlu di adakan pada sebuah rumah, sebelumnya perlu di pahami lingkup dari kegiatan ‘menghini’ itu terlebih dahulu.
            Menghuni atau bertempat tinggal meliputi serangkaian aktivitas yang di lakukan dalam rentang waktu 24 jam ( harian ) dalam 24 jam manusia akan melakuakan derbagi aktivitas antara lain:
1.      Beristirahat/tidur
2.      Makan
3.      Berinteraksi social
4.      Buang air kecil/buang air besar
5.      Beribadah
6.      Bekerja/berkarya

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...