Kali
kami akan membahas perumahn yang meliputi definisi perumahan dan aspek- aspek
perancanaan perumahan,
1.
Definisi
perumahan
Bila
dikaji melalui pengertian yang tertuang dalam undang-undang Nomor 4 Tahun 1992
tentang perumahan dan pemukiman, perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi
sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang di lengkapi
dengan prasarana dan sarana lingkungan.
Bagi
sebuah lingkungan perkotaan, kehadiran lingkungan perumahan sangatlah penting
dan berarti karena bagian terbesar pembentuk struktur ruang perkotaan adalah
lingkungan pemukiman. Sehingga baik buruknya system perkotaan di pengaruhi oleh
baik- buruknya lingkungan permukiman.
Oleh
karena itu perencanaan sebuah perumahan memegang peran yang sangat penting
dalam pengendalian laju pembangunan agar berdampak positif dan
berkesenambungan. Perencanaan itu harus dilakukan, dimulasi dari perencanaan
rumah-rumah hingga perencanaan lingkungan permukiman dasn ruang perkotaan,
bahkan hingga scenario wilayahnya.
2.
Aspek
Perencanaan Perumahan
Untuk
membuat sebuah perencanaan perumahan yang betul-betul dapat menjawab tuntutan
pembangunan perumahan dan permukiman maka perlu di pertimbangkan secara matang
aspek-aspek perencanaannya. Keberhasilan pembangunan perumahan sebagai bagian
dari program pengembangan nasional memang tidak lepas dari aspek-aspek
perencaaan yang harus di penuhi. Implementasinya atau pengaruhnya pada hasil
yang meliputi pengembangan konsep pembangunan perumahan dan pemukiman maupun
[pembangunan fisik perumahan dan permukiman yang selanjutnya di
oimplementasikan oleh pemerintahdalam bentuk kegiatan, program, dan proyek
pembangunan perumahan dan permukiman.
Dengan
memperhatikan aspek-aspek perencanaan sepanjang pembangunannya, di harapkan
baik arah maupun laju pembangunan perumahan akan dapat mencapai suatu kondisi
dimana jumlah dan kualitasnya sesai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
Karena perumahan dan permukiman berfungsi sebagai wadah pengembangan sumber
daya manusia serta sebagai tata cara dari kehidupan social yang tertib maka di
dalam merencanakan perumahan harus mempertimbangkan aspek-aspek yang mendasari
perencanaan perumahan tersebut.
Antara
lain:
1.
Lingkungan
Hal
utama yang harus di pertimbangkan dalam perencanaan perumahan adalah menejemen
lingkungan yang baik dan terarah, karena lingkungan suatu perumahan merupakan
factor yang sangat menentukan yang keberadaannya tidak boleh di abaikan. Hal
tersebut dapat terjadi karena baik buruknya kondisi lingkungan akan berdampak
terhadap penghuni perumahan.
Gambar
perumahan bertipe kecil yang di tunjang dengan desain dan penataan lingkungan
yang bagus dan tertata sehingga berkesan luas dan nyaman.
Pertimbangan
terhadap faktor-faktor lingkungan dalam perencanaan lingkungan perumahan mutlak
di perlukan, karena pada hakikatnya proses tembentukannya lingkungan perumahan
merupakan akumulasi dari unit-unit rumah sebagai pembentuk perumahan di
perlukan juga perencanaan terhadap lingkungan perumahan tersebut, terkait
secara mikro ( perencanaan secara detail terhadap unit-unit rumah ) serta makro
( perencanaan dan pencermatan terhadap lingkungan dimana perumahan tersebut
berada ).
2.
Daya
beli
Perencanaan
bangunan di harapkan dapat mendukung tercapainya tujuan pembangunan yang telah
di canangkan sesuai dengan programnya. Di dalam perencanaan perumahan selalu di
pikirkan kesesuaian antara ukuran bangunan, kebutuhan ruang, konstruksi
bangunan maupun bahan bangunan yang digunakan yang digunakan dengan jangkauan
pelayanannya. Hal ini perlu di antisipasi mengingat kemampuan rata-rata (
kemampuan daya beli ) masyarakat pada wilayah satu dengan yang lainnya tidak
sama.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi daya beli masyarakat antara lain:
a. Pendapatan
perkapita sebagian besar masyarakat yang masih relative rendah ( di bawah
standar )
b. Tingkat
pendidikan sebagaian besar masyarakat, terutama di daerah pedesaan, masih
relative rendah.
c. Pembangaunan
yang belum merata pada berbagai daerah sehingga memicu timbuknya kesenjangan
social dan ekonomi yang berdampak terhadap persaingan antara golongan yang
berpenghasilan tinggi dengan masyarakat yang berpenghasilan rendah , seolah-
olah fasilitas dan kemajuan pembangunan haya dapat di nikmati olehn kalangan
yang berpenghasilan tinggi saja.
d. Situasi
politik dan keamanan yang cenderung tidak stabil sehingga mempengaruhi minat
dan daya masyarakat untuk berinfestasi dan mengembangkan modal.
e. Inflasi
yang tinggi yang menyebabkan naiknya hartga bahan bangunan, yang berdampak
dengan melambungnya harga rumah, baik untuk katagori rumah sederhana , menengah
maupun mewah
Gambar perumahan
menengah atas yang tidak terjangkau oleh masyarakat bawah.
Elemen Permukaan
Permukiman terbentuk dari kesatuan isi dan wadahnya. Kesatuan
antara manusia sebagai penghuni ( isi ) dengan lingkungan hunian ( wadah ) akan
membentuk suatu komonitas yang secara bersamaan dapat membentuk suatu pemukiman
yang mempunyai dimensi yang sangat luas, dimana batas dari permukiman biasanya
berupa batasan geografis yang ada di permukaan bumi, misalnya suatu wilayah
atau benua yang terpisah karena lautan.
Sepanjang perjalanan
hidup, manusia selalu menyesuaikan diri dengan berbagai halangan yang di temui.
Oleh karena itu manusia selalu berubah dan berkembang, menciptakan berbagai
bentuk fungsi yang merupakan dimensi ketiga dalam kehidupan manusia. Karena
untuk menciptakan fungsi itu membutuhkan waktu, maka sebenarnya dalam suatu
lingkungan permukiman manusia membutuhkan empat dimensi untuk dapat melangsungkan
kehidupan.
1. Alam
a. Geologi
Geologi merupakan kondisi batuan dimana
permukiman tersebut berada.sifat dan karakter geologi suatu pemukiman ( wilayah
) akan berbeda dengan pemukiman yang lain. Perbedaan tersebut antara lain di
sebabkan oleh adanya kondisi dan letak georafis yang berbeda. Misalnya wilayah
pegunungan dengan daerah di tepi pantai akan mempunyai kondisi geologi yang
berbeda.
b. Topografi
Topografi merupakan kemiringan suatu
wilayah yang juga di tentukan oleh letak dan kondisi geogrofis suatu wilayah.kemiringan
permukaan suatu wilayah permukiman dengan wilayah permukiman yang lain pasti
berbeda. Sebagai contoh, tepogrofi suatu lereng pegunungan akan miring relative
terjal, akan tetapi pada daerah selain pegunungan maka topografinya cenderung datar.
c. Tanah
Tanah
merupakan media untuk meletakkan bangunan ( rumah )dan menanam tanaman yang
bermanfaat yang dapat digunakan untuk
menopang kehidupan.
Pendirian
perumahan sesuai dengan peruntukannya, kemudian pembagian peruntukannya juga
harus di sesuaikan dengan peraturan kelembagaan yang berlaku ( misalnya perbandingan daerah terbangun dan
wilayah terbuka sebesar 40% di banding 60% dan sebagainya, agar kelestarian
lingkungan tetap terjaga sepanjang masa.
d. Air
Air
merupakan sumber kehidupan yang pokok dan fital sepanjang kehidupan masih
berlangsung, baik untuk manusia maupun mahluk hidup yang lain.
2. Manusia
Di
dalam suatu wilayah permukiman, manusia manusia merupakan pelaku utama
kehidupan, di samping mahluk hidup lain seperti hewan,tumbuhan dan lainnya.
Sebagai mahluk yang paling sempurna, dalam kehidupannya manusia membutuhkan
berbagai hal yang dapat menunjang kelangsungan hidupnya, baik itu kebutuhan
biologis ( ruang, udara, temperature dan lain-lain ), perasaan dan presepsi,
kebutuhan emosional, serta kebutuhan akan nilai-nilai moral.
3. Masyarakat
Masyarakat
merupakan kesatuan sekelompok orang ( keluarga ) dalam suatu permukiman yang
membentuk suatu komonitas tertentu. Hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan
yang terjadi di dalam masyarakat yang mendiami suatu wilayah permukiman adalah
sebagai berikut:
a. Kepadatan
dan komposisi penduduk.
b. Kelompok
social
c. Adat
dan kebudayaan.
d. Pengembangan
ekonomi
e. Pendidikan
f. Kesehatan
g. Hokum
dan administrasi
4. Bangunan
/Rumah
Bangunan
( rumah ) merupakan wadah bagi manusia (
keluarga ).
Pada
prinsipnya bangunan yang dapat digunakan sepanjang operasional kehidupan
manusia bias di katagorikan sesuai dengan fungsi masing-masing, yaitu:
a. Rumah
pelayanan masyarakat ( sekolah, rumah sakit,dll )
b. Fasilitas
rekreasi ( fasilitas hiburan )
c. Pusat
perbelanjaan ( perdagangan ) dan pemerintahan
d. Industry
e. Pusat
transportasi
5. Networks
Networks
merupakan sistem buatan maupun alam yang menyediakan fasilitas untuk
operasional suatu wilayah permukiman. Untuk sistem buatan, tingkat pemenuhannya
bersifat relatif, dimana antara wilayah permukiman yang satu dengan yang lain
tidak harus sama. Sebagai contoh, untuk daerah pegunungan akan berbeda dengan
daerah perkantoran dalam hal pemenuhan air bersih.di daerah pegunungan air
bersih dapat dengan mudah diperoleh sehingga tidak membutuhkan jaringan air
bersih. Di wilayah perkotaan, jaringan air bersih mutlak di perlukan karena air
dari sumur biasanya sudah tercemar dengan limbah, baik industry maupun rumah
tangga.
Sistem
buatan yang keberadaan di perlukan di dalam suatu wilayah, antara lain:
a. Sistem
jaringan air bersih
b. Sistem
jaringan listrik
c. Sistem
transportasi
d. Sistem
komunikasi
e. Drainase
dan air kotor
f. Tata
letak fisik
0 komentar:
Posting Komentar